Minggu, 08 Januari 2017

Anton Siallagan, Seniman Legendaris Batak


Siapa yang tak mengenal Anton Siallagan? Dia adalah salah satu seniman dan musisi senior Batak. Anton Siallagan banyak dikenal masyarakat Batak sebagai penyanyi sekaligus pencipta lagu Batak. Namanya masuk dalam kelompok generasi pertama setelah era komponis legendaris Nahum Situmorang.
Sampul album Anton Siallagan
Anton dikenal luas masyarakat Batak sejak membentuk Trio Maduma bersama Jhonny Manurung dan Tagor Panjaitan, pada 1980. Pesona Anton pun tak memudar meski dikepung banyak artis Batak yang bermunculan sejak era 2000-an. Bahkan, kepiawaiannya menciptakan lagu turut mengantarkan popularitas banyak artis Batak.

Dari tangannya, sudah tercipta ratusan bahkan mungkin ribuan lagu yang digubah dalam berbagai varian lagu. Ada lagu andung, pop, bahkan semi disco.

Sebagai penyanyi lintas generasi, Anton mengikuti perkembangan demi perkembangan dunia keartisan Batak. Termasuk mencermati bagaimana selera musik orang Batak menyusul masuknya era globalisasi. Menurut Anton, modal penting yang wajib dimiliki artis muda Batak adalah kualitas dan pemahaman tentang selera pasar.

Untuk kualitas, Anton sama sekali tidak meragukan kemampuan anak muda Batak yang berkecimpung di dunia tarik suara. Akan tetapi, kualitas saja tidak cukup. “Harus mampu menciptakan agar dirinya menjadi idola. Tentu itu diperoleh dari penampilan atau lagu yang sesuai selera masyarakat,” ujar Anton pada suatu kesempatan.

Anton mengatakan, mempertahankan kualitas dan kemampuan membaca tren lagu yang digemari masyarakat menjadi faktor yang sangat erat kaitannya dengan peluang menuju sukses. “Jangan cepat berpuas diri. Asah terus kemampuan sembari ikut memperhatikan lagu seperti apa yang diinginkan masyarakat,” katanya. (int)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar